MAJALAH DINDING ITU PENTING
MADING itu apasih ?
Majalah dinding atau mading adalah suatu jenis media komunikasi berbentuk tulisan dengan
prinsip dasar sebuah majalah yang
disajiannya pada dinding atau yang media lain yang sejenis. Biasanya bentuk fisik mading berwujud lembaran tripleks, karton, sterofoom, atau bahan lain dengan ukuran yang disesuaikan yang kemudian dihias dan ditempeli dengan berbagai konten baik yang bersifat edukasi maupun hiburan.
Kenapa disebut " majalah" dinding ?
Karena prinsip yang digunakan berdasarkan pada sebuah majalah. Ini tercermin
lewat penyajian dari konten-konten yang terdapat dalam mading tersebut. Penyajian konten berupa tulisan, gambar, atau kombinasi dari
keduanya. Konten disusun dengan prinsip dasar berbentuk kolom-dengan bermacam macam hasil karya - seperti lukisan, vinyet, teka-teki silang, karikatur, cerita bergambar, dan
sejenisnya - yang disusun secara variatif.
Memangnya peran mading itu besar ya ?
Apabila konten materi itu disusun secara atraktif dan mading ditempatkan pada posisi yang tepat dan strategis misalnya di tempat yang sering dilewati siswa , mading akan menarik perhatian banyak orang. Dengan demikian kita dapat melakukan kegiatan sosialisasi melalui mading itu.
Apabila konten materi itu disusun secara atraktif dan mading ditempatkan pada posisi yang tepat dan strategis misalnya di tempat yang sering dilewati siswa , mading akan menarik perhatian banyak orang. Dengan demikian kita dapat melakukan kegiatan sosialisasi melalui mading itu.
Selain sebagai sarana sosialisasi, mading juga memilik peranan/ fungsi positif yang lain. diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Media Komunikasi
Mading adalah media komunikasi termurah untuk menciptakan komunikasi
antarpihak dalam lingkup tertentu. Dikatakan paling praktis mengingat bahan dan
volume tulisan dapat diatur secara elastis, disesuaikan dengan tema dan keperluan
yang aktual. Dengan adanya mading, bermacam informasi dapat disampaikan secara
mudah ke seluruh lingkup yang ada. Dengan membaca mading, banyak hal yang
semula tidak diketahui bahkan mungkin terasa asing menjadi kita ketahui. hal ini akan menambah pembendaharaan pengetahuan kita.
2. Sebagai wadah kreatifitas serta media pengembangan bakat siswa
Majalah dinding merupakan langkah awal yang paling sederhana
untuk mengembangkan minat dan bakat siswa yang berkaitan dengan jurnalistik. Majalah sekolah dapat dijadikan sebagai ajang educational brain/pendidikan
otak, serta entertaiment/hiburan bagi para siswa di sekolah.
Terpenting lagi adalah mading akan membantu kreativitas siswa. Kreativitas dalam menemukan ide tulisan yang menggugah minat baca dan menyusunnya menjadi artikel yang menarik, kreativitas dalam menentukan tata letak isi majalah yang tidak membosankan, kreativitas mencari berita dari berbagai sumber, dan kreativitas untuk senantiasa membaca buku, koran, majalah yang memuat tulisan yang bermanfaat, lain dari pada yang lain dan up to date.Hal itu tentunya akan sangat melatih siswa untuk menjadi jurnalis handal di masa yang akan datang.
3.
Media
penyalur aspirasi siswa
Pada umumnya kegiatan siswa tidak pernah sepi dari kreativitas, misalnya olahraga, seni, keterampilan, permainan, dan tidak
ketinggalan pula aktivitas ekspresi dalam bentuk tulisan. Melalui media tulisan, akan tersalurkan
dua macam manfaat yang bersifat timbal balik. Dari sisi penulis, majalah
dinding adalah tempat untuk mencurahkan bermacam ide. Beragam gagasan, pikiran,
daya cipta, bahkan fantasi yang mengiringi perkembangan jiwanya. Maka tepatlah
apabila mading digunakan sebagai wadah curahan kreativitas siswa karena
didukung oleh sifatnya yang mudah dilaksanakan dengan biaya yang terjangkau.
Dari sisi lain, pembaca akan mendapatkan penyaluran yang berkaitan dengan keinginan, cita-cita, kecintaan, kerinduan, keprihatinan, dan berbagai pikiran lain yang tidak dapat disalurkannya sendiri. Dengan membaca tulisan-tulisan teman atau orang lain, terlepaslah ia dari berbagai gejolak yang ada dalam dirinya. Mading dapat menjadi tuangan aspirasi diri bagi pembaca yang telah dituliskan orang lain, dan menjadi sarana bersama penulisnya untuk berpendapat tentang sesuatu, berkeinginan, berkomentar, berolok-olok, mengkritik, serta masih banyak lagi yang lain.
4.
Melatih dan meningkatkan kerja sama dan proses
sosialisasi siwa
Selain keahlian jurnalistik,majalah dinding juga melatih
siswa bagaimana bersosialisasi dan bekerjasama dengan rekan kerja.Karena
majalah dinding tidaklah mungkin dikerjakan seorang diri,di dalamnya pasti ada
pengurus atau staf redaksi yang dalam hal ini akan berperan menjadi sebuah tim
dengan pembagian tugas yang terordinir.Ada yang bertugas mencari berita,
menyunting berita, mengatur tata letak, dan bagian promosi untuk memprovokasi
murid-murid lain membaca majalah dinding tersebut.
Intinya adalah, majalah dinding bukan semata-mata sebuah pajangan pada sebuah tembok sekolah yang hanya dibuat sebagai penghias dari sekolah tersebut. Mading dapat dimaknakan sebagai wadah
untuk menyalurkan hobi,mengembangkan bakat serta sharing berbagai ilmu maupun informasi. Banyak hal positif yang akan kita dapatkan dari sebuah majalah dinding. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa keberadaan majalah dinding di setiap sekolah sangatlah penting.
- FJ
0 komentar: