Video of the Day

SAYA SEORANG INTROVERT

Banyak orang yang salah snagka terhadap kami yang berkepribadian introvert.  Mereka sering manganggap kami sebagai seorang yang anti sosial, pemalu dan tidak berbakat dalam urusan komunikasi serta lamban dalam bertindak.

Saya akan menjelaskan bahwa bahwa JUDGEMENT yang mereka berikan itu SALAH.
     
1.       Kami bukan orang yang anti-sosial.
Kami mungkin tidak bisa mengungkapkan perasaan dan pikiran kami secara langsung kepada setiap orang tak terkecuali orang tua dan keluarga. Tapi bukan berarti kami tidak bisa berteman. Kami bisa bergaul dengan orang lain dan menjadi teman, tetapi tidak serta merta orang tersebut akan kami beri tau apa yang ada di pemikiran kami.

Kami hanya bisa terbuka kepada orang orang tertentu saja, orang yang memiliki jalan pemikiran yang sama atau orang yang kami anggap bisa menghargai pendapat kami. Untuk saya pribadi, saya merasa lebih terbuka terhadap teman daripada dengan ayah atau ibu.


Kami juga bisa berkumpul dengan banyak orang, namun kami juga membutuhkan waktu untuk diri kami sendiri. Kami bukan orang yang tertutup tapi kami hanya menyukai kesendirian kami. Jadi jangan cepat memberikan cap Antii-sosial terhadap kami. 

2.  Pemalu Tidak sama dengan Introvert
Selain anti soaial kami juga dianggap pribadi yang pemalu. Menurut saya itu tidak benar.

Hariansyah (2007), dalam Supriyo (2008: 32) menyatakan bahwa pemalu adalah perilaku yang merupakan hasil belajar atau respon terhadap suatu kondisi tertentu.

Sifat malu berkembang karena adanya suatu pengalaman.  Misalnya ada orang yang memiliki pengalaman buruk semesa kecil , seorang anak SD yang mendapatkan pelajaran menyanyi. Ia menyanyikan lagu yang ia kuasai namun teman temannya malah menertawakannya , akhirnya iapun menjadi malu setiap kali mendapatkan pelajaran menyanyi namun di pelajaran lain ia biasa saja. Rasa malu samaseperti trauma yang masih bisa dilawan dan diatasi seperti melaui terapi dan lainnya.

Berbeda dengan seorang introvert yang memang berasal dari lahir dan tidak bisa dihilangkan. Banyak yang memberikan saran kepada saya untuk menjadi lebih terbuka terhadap orang lain dan saya menerima saran saran tersebut. Saya mencoba menjalankan nasehat tersebut namun tetap saja tak bisa dihilangkan. 

Contoh Karangan Argumentasi MADING ( Majalah Dinding )

MAJALAH DINDING ITU PENTING

MADING itu apasih ?
Majalah dinding atau mading adalah suatu jenis media komunikasi berbentuk tulisan dengan prinsip dasar sebuah majalah yang  disajiannya pada dinding atau yang media lain yang sejenis. Biasanya bentuk fisik mading berwujud lembaran tripleks, karton, sterofoom, atau bahan lain dengan ukuran yang disesuaikan yang kemudian dihias dan ditempeli dengan berbagai konten baik yang bersifat edukasi maupun hiburan. 

Kenapa disebut " majalah"  dinding ?
Karena prinsip yang digunakan berdasarkan pada sebuah majalah. Ini tercermin lewat penyajian dari konten-konten yang terdapat dalam mading tersebut. Penyajian konten berupa tulisan, gambar, atau kombinasi dari keduanya. Konten disusun dengan prinsip dasar berbentuk kolom-dengan bermacam macam hasil karya - seperti lukisan, vinyet, teka-teki silang, karikatur, cerita bergambar, dan sejenisnya -   yang disusun secara variatif. 

Memangnya peran mading itu besar ya ?
Apabila konten materi itu disusun secara atraktif dan mading ditempatkan pada posisi yang tepat dan strategis misalnya di tempat yang sering dilewati siswa , mading akan menarik perhatian banyak orang. Dengan demikian kita dapat melakukan kegiatan sosialisasi melalui mading itu. 

Selain sebagai sarana sosialisasi, mading juga memilik peranan/ fungsi positif yang lain. diantaranya adalah sebagai berikut.

  1. Media Komunikasi
    Mading adalah media komunikasi termurah untuk menciptakan komunikasi antarpihak dalam lingkup tertentu. Dikatakan paling praktis mengingat bahan dan volume tulisan dapat diatur secara elastis, disesuaikan dengan tema dan keperluan yang aktual. Dengan adanya mading, bermacam informasi dapat disampaikan secara mudah ke seluruh lingkup yang ada. Dengan membaca mading, banyak hal yang semula tidak diketahui bahkan mungkin terasa asing menjadi kita ketahui. hal ini akan menambah pembendaharaan pengetahuan kita. 

 2Sebagai wadah kreatifitas  serta media pengembangan bakat siswa 
Majalah dinding merupakan langkah awal yang paling sederhana untuk mengembangkan minat dan bakat siswa yang berkaitan dengan jurnalistik. Majalah sekolah dapat dijadikan sebagai ajang educational brain/pendidikan otak, serta entertaiment/hiburan bagi para siswa di sekolah. 

Terpenting lagi adalah mading akan membantu kreativitas siswa. Kreativitas dalam menemukan ide tulisan yang menggugah minat baca dan menyusunnya menjadi artikel yang menarik, kreativitas dalam menentukan tata letak isi majalah yang tidak membosankan, kreativitas mencari berita dari berbagai sumber, dan kreativitas untuk senantiasa membaca buku, koran, majalah yang memuat tulisan yang bermanfaat, lain dari pada yang lain dan up to date.Hal itu tentunya akan sangat melatih siswa untuk menjadi jurnalis handal di masa yang akan datang.

3.   Media penyalur  aspirasi siswa
Pada umumnya kegiatan siswa tidak pernah sepi dari kreativitas, misalnya olahraga, seni, keterampilan, permainan, dan tidak ketinggalan pula aktivitas ekspresi dalam bentuk tulisan. Melalui media tulisan, akan tersalurkan dua macam manfaat yang bersifat timbal balik. Dari sisi penulis, majalah dinding adalah tempat untuk mencurahkan bermacam ide. Beragam gagasan, pikiran, daya cipta, bahkan fantasi yang mengiringi perkembangan jiwanya. Maka tepatlah apabila mading digunakan sebagai wadah curahan kreativitas siswa karena didukung oleh sifatnya yang mudah dilaksanakan dengan biaya yang terjangkau.

Dari sisi lain, pembaca akan mendapatkan penyaluran yang berkaitan dengan keinginan, cita-cita, kecintaan, kerinduan, keprihatinan, dan berbagai pikiran lain yang tidak dapat disalurkannya sendiri. Dengan membaca tulisan-tulisan teman atau orang lain, terlepaslah ia dari berbagai gejolak yang ada dalam dirinya. Mading dapat menjadi tuangan aspirasi diri bagi pembaca yang telah dituliskan orang lain, dan menjadi sarana bersama penulisnya untuk berpendapat tentang sesuatu, berkeinginan, berkomentar, berolok-olok, mengkritik, serta masih banyak lagi yang lain.

4.  Melatih  dan meningkatkan kerja sama dan proses sosialisasi siwa
Selain keahlian jurnalistik,majalah dinding juga melatih siswa bagaimana bersosialisasi dan bekerjasama dengan rekan kerja.Karena majalah dinding tidaklah mungkin dikerjakan seorang diri,di dalamnya pasti ada pengurus atau staf redaksi yang dalam hal ini akan berperan menjadi sebuah tim dengan pembagian tugas yang terordinir.Ada yang bertugas mencari berita, menyunting berita, mengatur tata letak, dan bagian promosi untuk memprovokasi murid-murid lain membaca majalah dinding tersebut.
   
Intinya adalah, majalah dinding bukan semata-mata sebuah pajangan pada sebuah tembok sekolah yang hanya dibuat sebagai penghias dari sekolah tersebut. Mading dapat dimaknakan sebagai wadah untuk menyalurkan hobi,mengembangkan bakat serta sharing berbagai ilmu maupun informasi. Banyak hal positif yang akan kita dapatkan dari sebuah majalah dinding. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa keberadaan majalah dinding di setiap sekolah sangatlah penting.

- FJ

permulaan

halo kawan kawan.

perkenalkan nama saya juni tapi lebih biasa dipanggil tajun. ini blog ini saya akan membagikan materi materi pelajaran yang saya dapat di sekolah. 

saya harap blog ini dapat membantu teman teman. 

terimakasih.